Kesebangunan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat benda-benda yang mempunyai bentuk-bentuk yang sama. Dari benda-benda yang memiliki bentuk sama itu ada yang ukurannya sama, ada juga yang memiliki ukuran berbeda.
Coba kamu perhatikan uang pecahan Rp 500,00 dan Rp 200,00.
Kedua uang pecahan tersebut terdapat sisi yang bergambar burung garuda terlihat sama tetapi ukurannya yang berbeda. Permukaan kedua uang pecahan tersebut dapat dipandang sebagai bangun datar. Kedua gambar tersebut dikatakan sebangun.
Kita dapat menggolongkan benda-benda disekitar kita menjadi 2 kelompok, yaitu
-
Kelompok benda dengan bentuk dan ukuran sama
Contoh :
-
Petak satuan pada papan catur.
-
Ubin-ubin pada lantai rumah.
-
Kelompok benda dengan bentuk sama tetapi ukuran beda
Contoh :
-
Foto dengan bingkai foto
-
Candi dengan miniaturnya.
Untuk memahami kesebangunan perhatikan gambar berikut
Sebangunkah persegipanjang ABCD dengan persegipanjang EFGH? Pada persegipanjang ABCD dan persegipanjang EFGH, perbandingan panjangnya adalah 4 : 8 = 1 : 2. Adapun perbandingan lebarnya adalah 2 : 4 = 1 : 2. Dengan demikian, perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua persegipanjang tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
Kemudian, perhatikan sudut-sudut yang bersesuaian pada persegipanjang ABCD dan persegipanjang EFGH. Oleh karena keduanya berbentuk persegipanjang, setiap sudut besarnya 90° sehingga sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua bangun tersebut sama besar. Artinya kedua persegi -panjang tersebut memiliki sisi-sisi yang bersesuaian dan sebanding sedangkan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Oleh karena itu, persegipanjang ABCD dan persegipanjang EFGH dikatakan sebangun.
Jadi, dua atau lebih bangun dikatakan sebangun jika memenuhi syarat syarat
sebagai berikut:
KESEBANGUNAN PADA SEGITIGA
Berbeda dengan bangun datar yang lain, syarat-syarat untuk kesebangunan pada segitiga memiliki keistimewaan tersendiri. Untuk mengetahuinya, lakukan perhatikan gambar berikut !
Pada kedua pasangan segitiga tersebut, perbandingan sisi-sisi yang bersesuaiannya sama. Apabila diukur besar sudut-sudut yang bersesuaiannya sama besar.
Pasangan-pasangan segitiga tersebut memiliki sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Bila diukur panjang sisi-sisi yang bersesuaiannya memiliki perbandingan yang sama
Pasangan-pasangan segitiga tersebut memiliki 2 sisi bersesuaian yang sama panjang dan sudut yang diapitnya sama besar. Bila diukur panjang sisi-sisi yang belum diketahui, sisi-sisi tersebut memiliki perbandingan yang sama dengan sisi-sisi yang lainnya. Kemudian, analogi dengan sudut-sudut yang bersesuaiannya.
Jadi syarat dua bangun disebut sebangun adalah
Sumber : Agus, Nuniek Avianti. 2007. Mudah Belajar Matematika 3 untuk Kelas IX Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional